Jumat, 29 Maret 2013

Pondok Pesantren Tertua

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
PONDOK PESANTREN TERTUA

Siapa yang tak tahu "Langitan", ya tentu sebagian dari kalian pernah mendengar nama itu. sudah tidak asing lagi bahwa itu adalah nama sebuah Pondok Pesantren yang didirikan di Tuban Jawa timur ,ponpes ini dianggap sebagai pondok pesantren tertua di Indonesia ,Hmbb..zz mau tahu sebabnya? ini sebabnya
Didirikan tahun 1852 Wow,Jauh sebelum Indonesia Merdeka! terletak di Dusun Mandungan, Desa Widang, kecamatan Widang, kabupaten Tuban JATIM, komplek pondok ini terletak di samping sungai "Bengawan Solo" dan juga terletak seluas 7 hektar.

SEJARAH
Berawal dari suatu surau kecil yang didirikan oleh  KH. Muhammad Nur.awalnya hanya mengajarkan ilmu"nya kepada keluarga dan tetangga tetangga dekat saja untuk melawan kompeni dari tanah JAWA.
KH. Muhammad Nur mengasuh pondok ini kira-kira selama 18 tahun (1852-1870 M), kepengasuhan pondok pesantren selanjutnya dipegang oleh putranya, KH. Ahmad Sholeh. Setelah kira-kira 32 tahun mengasuh pondok pesantren Langitan (1870-1902 M.) akhirnya beliau wafat dan kepengasuhan selanjutnya diteruskan oleh putra menantu, KH. Muhammad Khozin. Ia sendiri mengasuh pondok ini selama 19 tahun (1902-1921 M.). Setelah beliau wafat matarantai kepengasuhan dilanjutkan oleh menantunya, KH. Abdul Hadi Zahid selama kurang lebih 50 tahun (1921-1971 M.), dan seterusnya kepengasuhan dipercayakan kepada adik kandungnya yaitu KH. Ahmad Marzuqi Zahid yang mengasuh pondok ini selama 29 tahun (1971-2000 M.) dan keponakan beliau, KH. Abdulloh Faqih,sebelum beliau wafat beliau mengasuh pondok selama 13 tahun(2000 - 2013) kini inilah struktur kepengurusan pondok
MAJELIS MASYAYEKH
  1. KH. Abdullah Munif Mz (Penasehat)
  2. KH. Ubaidillah Faqih (Penasehat/Penerus)
  3. KH. Muhammad Ali Marzuqi (Anggota)
  4. KH. Muhammad Faqih (Anggota)
  5. KH. Abdullah Habib Faqih (Ketua I)
  6. KH. Abdurrahman Faqih (Ketua II)
MAJELIS A’WAN
  1. KH. Qohwanul Adib MC. (Ketua I)
  2. H.A. Macshoem Faqih (Ketua II)
  3. H. Ahsan Ghozali
  4. H.A. Adib Rohmat
  5. Ust. Abdurrahman Syafi’i
  6. Ust. Miftahul Munir
  7. Ust. Saiful Barri
  8. Agus M. Muhtar Humaidi
  9. Agus Mahrus Hamim
  10. Agus Imron Humaidi
  11. H.A. Ahmad Alawi bin KH. Ubaidillah Faqih
  12. Agus Muhammad bin KH. M. Ali Marzuqi
SEJARAH LOKASI DAN NAMA
Lokasi pondok berada kira-kira empat ratus meter sebelah selatan ibukota Kecamatan Widang, atau kurang lebih 30 km sebelah selatan ibukota Kabupaten Tuban, juga berbatasan dengan Desa BabatKecamatan BabatKabupaten Lamongan dengan jarak kira-kira satu kilometer. Dengan lokasi yang setrategis ini Pondok Pesantren Langitan menjadi mudah untuk dijangkau melalui sarana angkutan umum, baik sarana transportasi bus, kereta api, atau sarana yang lain. Adapun nama Langitan itu adalah merupakan perubahan dari kata Plangitan, kombinasi dari kata plang (jawa) berarti papan nama dan wetan (jawa) yang berarti timur. Memang di sekitar daerah Widang dahulu, tatkala Pondok Pesantren Langitan ini didirikan pernah berdiri dua buah plang atau papan nama, masing-masing terletak di timur dan barat. Kemudian di dekat plang sebelah wetan dibangunlah sebuah lembaga pendidikan ini, yang kelak karena kebiasaan para pengunjung menjadikan plang wetan sebagai tanda untuk memudahkan orang mendata dan mengunjungi pondok pesantren, maka secara alamiyah pondok pesantren ini diberi nama Plangitan dan selanjutnya populer menjadi Langitan. Kebenaran kata Plangitan tersebut dikuatkan oleh sebuah cap bertuliskan kata Plangitan dalam huruf Arab dan berbahasa Melayu yang tertera dalam kitab “Fathul Mu’in” yang selesai ditulis tangan oleh KH. Ahmad Sholeh, pada hari Selasa 29 Robiul Akhir 1297 Hijriyah.

itulah tentang pondok pesantren tertua di Indonesia
Sumber:Wikipedia & Langitan.Net dengan sedikit pengubahan
ditulis oleh 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis apapun , Kritik , komentar, Saran, Hinaan silahkan tulis saja!